v1_covid19
Sesaat menunggu giliran di panggil untuk melakukan vaksin covid 19 di desa mekarjaya yang pertama
Wabah virus corona yang menjadi pandemi di indonesia bahkan di dunia yang terjadi sekitar tahun 2019,membuat dunia seakan lumpuh, setiap aktivitas di hentikan atau setidaknya di tunda, termasuk aktivitas abah sebagi guru ngaji di madrasah pun kena imbas nya ngaji di tunda, dan tahapan selanjutnya pengajian hanya di lakukan selama 2 hari dalam seminggu,dan ketika aktivitas covid mulai melandai, sekitar tahun 2021 aktivitas madrosah pun mulai kembali normal pada tahun ajaran 2021 / 2022
Alhamdulillah berkat usaha yang gigih dari para ilmuwan dan pemerintah di temukan lah vaksin untuk menjaga kekebalan tubuh dari virus corona ini yang bernama sinovac
Dan di indonesia ini proses vaksinasi sudah berjalan sejak awal tahun 2021, dengan presiden sebagi orang pertama yang di vaksinasi,
Abah sendiri belum sempat menjalani vaksinasi, yup bukan tidak percaya dan termasuk kelompok pro konsfirasi global yang tidak mempercayai adanya virus corona dan berfikir ini hanya penipuan tapi faktor medis yang menjadi pertimbangan abah menunda ikut proses vaksinasi ini
Hari ini abah di takdirkan untuk mendapatkan vaksinasi
Awalnya, abah hanya mencoba kelayakan saja secara medis, adapun sebenarnya proses vaksinasi itu sendiri tidak sulit, tapi mindset kita yang bikin takut,
Untuk melakukan vaksin kita hanya harus datang ke tempat yang telah di tunjuk, kemudian mengambil dan dan mengisi formulir pendaftaran yang telah di sediakan oleh para panitia dalam hal ini para kader desa, dan abah kebetulan melakukan vaksinasi di desa mekarjaya banjaran, data yang di infutkan juga tergolong mudah hanya mengisi biodata sesuai ktp dan menyatakan vaksinasi ke 1 atau ke 2 dengan mencantumkan kode V1/V2
Setelah di isi formulir di kembalikan kepada panitia di meja satu untuk kemudian menunggu panggilan berikutnya dari petugas yang menjaga pintu masuk, proses lama menunggu tergantung jumlah masa yang akan melakukan vaksin,, kurang lebih 1 jam menunggu , abah pun di panggil untuk masuk ke ruangan yang di situ di isi oleh petugas nakes dari kecamatan banjaran, dengan membawa formulir kita di persilahkan duduk menunggu antrian untuk di lakukan chekup medis dan kelayakan vaksinasi dari mulai tensi dan penyakit yang di derita, dan akhirnya abah di panggil ke meja 1 , dan di layani oleh nakes kemudian di tensi darah , alhamdulillah normal, dan di lanjut ke meja 2 , untuk di cek DM , "bukan Direck Message dari seseorang ya😀🤭, tapi DM di sini adalah DIABETES MELITUS, di karenakan abah mempunyai riwayat penyakit gula, setelah mengambil sampel darah hasilnya kadar gula abah berada di kisaran 279 dan di nyatakan layak untuk di vaksin, dan lanjut kemeja tempat di suntikan nya virus sinovac,, jujur aja ada perasaan gemetar dan takut ketika proses akhir dari vaksinasi ini,, sambil dzikir untuk menenangkan hati, abah mencoba berserah diri kepada allah , dan percaya bahwa ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga kesehatan
" Bapa aep saepudin" Bu nining salah seorang kader, memanggil,,, dengan langkah yang coba di tegar tegarkan abah melangkah menuju meja petugas😕😟
Kemudian petugas nakes mempersilahkan abah duduk dan mengambil posisi yang nyaman"tarik nafas dan bismillah"kata petugas menenangkan abah dan cleep jarum suntik yang berisi vaksin mendarat di tubuh abah melalui paha tangan kiri,, danu ucapan alhamdulillah terucap berkat vaksinasi abah yang pertama berhasil di laksanakan dengan lancar
Tinggal menunggu vaksinasi yang kedua